Jurry Soeryo Wiharko Sebut Golf Junior Bali Kuat Lewat 5 Pilar
DENPASAR - Pengurus Persatuan Golf Bali-Indonesia bidang pengembangan bibit junior Jurry Soeryo Wiharko mengatakan bahwa ada lima pilar yang membuat olahraga golf di Bali menonjol.
Ditemui di sekretariat PGI (25/2), Jurry yang juga berprofesi sebagai pilot ini mengurai bahwa kelima pilar itu ialah peran kepengurusan, sponsor, sekolah, orang tua serta komitmen.
"Pilar pertama ialah kepengurusan, dalam hal ini pengprov Bali, yang mana di situ dari dulu saya melihat support dari pemerintah dan dari pengprov itu luar biasa," papar Jurry.
Baca Juga: Dulu Anggap Sebelah Mata, Kini Golf Bikin Ketut Dharma Siadja Jatuh Cinta
Kemudian ada peran sponsor, dimana sponsor ini datang dari berbagai pihak, seperti lapangan dan juga dari perusahaan para orang tua yang turut mendukung segala kegiatan golf junior di Bali.
Selanjutnya, di pilar ketiga datang dari sekolah. Jurry menjelaskan bahwa pihak sekolah dari para atlet golf junior Bali sangat mendukung segala turnamen yang diikuti murid-muridnya.
"Dari sekolah memberi atensi yang baik, apabila ada turnamen, baik kelas provinsi atau nasional, para sekolah sangat membantu kita, kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak menjadi halangan" tandas Jurry.
Baca Juga: Prestasi Made Eddy Putra, Harumkan Nama Bali di Kancah Olahraga Dunia
Tak lupa peran para orang tua yang turut mendukung minat dan bakat putra putrinya untuk menekuni golf seutuhnya. Meski golf saat ini mendapat stigma menjadi olahraga yang mahal dan ekslusif namun Jurry menyangkal bahwa olahraga golf khusunya di Bali, lebih terjangkau dibanding provinsi lain di Indonesia.
"Bali sudah menunjukkan contoh yang baik, meski olahraga golf ini memang mahal di Indonesia, namun untuk di Bali sendiri harganya cukup terjangkau dibanding provinsi lain," pungkas Jurry.
Baca Juga: Abigail Rhea Soeryo Winarko yang Menyukai Golf dari Sang Kakek
Terakhir, pilar kelima yang menjadi kekuatan golf junior di Bali ialah, komitmen dari dari para pegolf itu sendiri. Kehadiran Bali di kancah golf nasional bukanlah pemain baru, kini bibit-bibit pegolf Bali sudah mulai diperhitungkan eksistensinya dan siap unjuk gigi di tiap turnamen bergengsi.
"Atlet kita dari dulu sudah menunjukkan prestasinya, pola pendididkannya sudah sangat baik. Jadi, disampaikan oleh PGI bahwa pembibitan junior harus dilakukan dengan cara cara yang terorganisir lagi, kita mulai dengan pola turnamen yang rutin tiap bulan," tandas Jurry.
(Brina)